Dingin hujan meredup gelap malam
Membawa rindu relung hati
Basahnya tanah bumi yang kelam
Kala sendiri aku tangisi
Bilamana kemarau merundung hati
Ragaku menggapai angin dinihari
Rindu sayangku menggebu
Menyesak dada menggoncang kalbu
Ku genggam manis musim bersama
Kuatnya tiada apa bisa meragut setia
Kemanisan dulu membunga
Kini debu tandus yang melanda
Jiwa raung meminta padamu
Hati merindu pelukan syahdu
Dewa hati moga dapat kembali
Kerna jauhnya lama dikau pergi
Aku sendiri. Merindu lagi.
Aku sendiri. Merindu lagi.
No comments:
Post a Comment